Air mata merupakan cairan yang keluar dari dalam mata yang dipengaruhi oleh kondisi sikologis seseorang. Benda cair tersebut muncul dari sela-sela mata saat merasa sedih, gembira yang luar biasa, hingga saat mengiringi tawa yang terbahak-bahak. Sebenarnya cairan ini tidak hanya menandakan timbulnya emosi saja. Secara ilmiah, air mata berfungsi sebagai penjaga kelembapan mata. Ya, mata ternyata juga butuh kelembapan. Indera penglihatan yang kehilangan kelembapannya akan memicu mata kering, yaitu suatu kondisi di mana mata dipaksa bekerja terlalu keras. Lebih lanjut, berikut tiga fakta menarik seputar air mata.

  1. Manusia memiliki 3 Jenis Air Mata

Manusia memiliki tiga jenis air mata yang berbeda, yaitu air mata basal, air mata refleks dan air mata emosi. Air mata basal   memiliki fungsi membasahi dan menjaga kelembaban mata. Air mata refleks akan dikeluarkan ketika mata mengalami gangguan, seperti kelilipan debu. Sementara air mata emosi akan menetes di pipi yang disebabkan peningkatan lakrimasi karena tekanan emosi.

  1. Sama Dengan Air Liur

Ternyata apa yang ada di dalam air mata itu sama persis dengan air liur. Keduanya memiliki kandungan protein, garam dan hormon. Meski punya komposisi sama, tetapi juga ada perbedaannya, yaitu bau yang dihasilkan.

  1. Meredakan rasa stress

Semua pasti setuju dengan pendapat bahwa menangis akan mengangkat beban berat yang dipikul seseorang. Pernyataan ini ada benarnya. Menurut sebuah penelitian, air mata yang mengalir ketika menangis timbul karena rangsangan pada hormon yang berhubungan dengan emosi atau rasa sedih. Ketika kesedihan tersebut tersalurkan, maka hormon tersebut yang terdapat dalam mata juga berkurang lewat tetesan air mata. Itulah alasan mengapa menangis bikin beban hidup jadi lebih enteng.