Bukan hanya yang WFH tetapi yang seharian di kantor pun pasti setidaknya menatap layar gawai maupun computer 5-8 jam setiap harinya. Maka dari itu, hati-hati karena siapa tau kamu salah satu yang mengidap Computer Vison Syndrome.
Apa yang dimasksude dengan Computer Vision Syndrome? Computer Vision Syndrome adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan penggunaan computer atau layer monitor yang berlebihan. Gejala ini biasanya meliputi nyeri pada mata dan leher.
Gejala lain yang disebabkan oleh Computer Vision Syndrome diantaranya : mata menjadi buram, nyeri kepala, iritasi mata, penglihatan menjadi ganda, mata merah dan kering.
Menurut Andi Marsa Nadhira dari Alodokter, gejala tersebut timbul karena beberapa sebab, yaitu :
- Saat menatap layar, mata terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan melakukan fokus dalam waktu yang lama. Kegiatan ini membutuhkan kerja keras dari otot mata.
- Huruf-huruf pada layar komputer umumnya tidak setajam pada media cetak, sehingga secara tidak sadar akan memaksa mata kita untuk lebih fokus dalam membacanya.
- Kerlip dan silau cahaya yang berasal dari layar menambah beban kerja pada mata.
- Frekuensi mata untuk berkedip cenderung berkurang saat menatap layar. Hal ini menyebabkan mata menjadi lebih kering.
Tetapi jangan khawatir karena kalian bisa menghindari Computer Vision Syndrome dengan cara :
1. Sesuaikan cahaya lingkungan sekitar, Pastikan cahaya di lingkungan sekitar tidak terlalu terang atau terlalu gelap, menghindari duduk menghadap atau membelakangi jendela langsung, karena akan mengganggu penglihatan ke layer, menutup tirai jendela jika sinar matahari dirasa terlalu silau, menyesuaikan posisi layer untuk mengurangi refleksi cahaya dari jendela atau lampu, mengatur posisi cahaya lampu meja, agar tidak langsung mengarah ke mata.
2. Susun meja kerja dan sesuaikan letak layar komputer, sehingga pandangan tepat mengarah ke tengah layar dengan jarak 50-70 cm dari wajah, jika Abekerja menggunakan komputer dan buku gunakan book stand untuk meletakkan buku agar sejajar dengan layar untuk mengurangi gerakan menunduk dan menengadah secara berulang.
3. Ubah pengaturan pada layar komputer Anda Atur tingkat terang, kontras, dan ukuran huruf sesuai dengan kenyamanan, jika perlu gunakan screen filter untuk mengurangi kilatan cahaya dari layar.
4. Batasi waktu penggunaan komputer Sebaiknya, batasi waktu penggunaan gadget, termasuk komputer.
5. Selama menggunakan computer, kedipkan mata untuk melembapkan mata selama bekerja. Lakukan kiat 20-20-20, yaitu mengalihkan pandangan dari layar setiap 20 menit untuk menatap objek yang berjarak jauh (sekitar 20 kaki atau 6 meter) selama 20 detik. Dua puluh detik merupakan waktu yang dibutuhkan untuk otot mata akhirnya relaksasi.
6. Gunakan obat tetes air mata buatan jika perlu, Anda bisa meneteskan air mata buatan untuk membantu melembapkan mata. Seperti brand refresh contacts.
7. Gunakan kacamata dengan lensa yang sesuai jika kamu menderita rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), mata silinder (astigmatisma), atau mata tua (presbiopia) untuk membantu kerja mata.
Gejala Computer vision syndrome memang tidak berbahaya dan umumnya bersifat sementara. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan hambatan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika gejala yang dialami tetap berlanjut atau bahkan semakin berat.
References
Purmadi, A. A. (2020, 7 31). Menjaga Kesehatan Mata Dalam Menjalani Aktivitas Pelatihan Daring. Retrieved from Menjaga Kesehatan Mata Dalam Menjalani Aktivitas Pelatihan Daring: https://pusdiklat.kominfo.go.id/2020/07/31/2382/menjaga-kesehatan-mata-dalam-menjalani-aktivitas-pelatihan-daring/