Apakah selama ini kamu sudah memakai obat tetes mata dengan benar? Kesalahan pemakaian obat tetes mata bisa bikin mata tak kunjung sembuh karena obatnya tak bekerja dengan baik. Lebih parah lagi, kamu mungkin mengalami komplikasi serius kalau tidak hati-hati. Maka, pastikan kamu menghindari tujuh kesalahan umum berikut ini, ya, Exolove.
1. Lupa atau terlambat pakai obat tetes mata
Kalau kamu sudah disarankan oleh dokter atau apoteker untuk menetes mata beberapa kali dalam sehari, ikuti jadwal yang telah ditetapkan. Seorang dokter spesialis mata dari Wills Eye Hospital di Amerika Serikat, dr. Rick Wilson menjelaskan bahwa lupa atau terlambat pakai obat tetes mata bisa meningkatkan risiko penyakit tambah parah.
Menurut dr. Rick Wilson, obat mata hanya bekerja efektif selama beberapa jam. Jadi kalau kamu diminta untuk menetes mata setiap empat jam sekali, jangan sampai terlambat. Khusus untuk pengguna lensa kontak, teteskan obat tetes mata khusus lensa kontak saat terasa kering saja, ya.
2. Menahan kelopak mata saat meneteskan obat
Ketika meneteskan obat, apakah kamu menahan kelopak mata dengan jari supaya tidak menutup? Ternyata cara ini salah. Alasan pertama mengapa cara ini salah yaitu obatnya mungkin tidak berhasil masuk ke mata lantaran secara refleks kamu memejamkan mata. Alasan kedua, kalau obatnya berhasil masuk ke mata, besar kemungkinan obatnya akan mengalir keluar lagi bersama air mata. Cara yang benar adalah meneteskan di kantong di bawah mata. Tarik kantong mata kamu ke bawah dan teteskan obat di celah tersebut. Agar obatnya tidak keluar lagi, pejamkan mata selama dua atau tiga menit dengan posisi kepala menunduk.
3. Dua tetes sekaligus
Jangan langsung meneteskan dua tetes obat sekaligus pada mata yang sama. Ini karena setiap tetes obat harus diserap dulu oleh mata selama kira-kira lima menit. Hal yang sama juga berlaku kalau kamu diresepkan lebih dari satu jenis obat mata yang harus diteteskan bersamaan. Jadi berikan satu tetes saja bagi masing-masing mata (atau hanya mata yang sakit, tergantung saran dokter) dan tunggu lima menit. Baru kemudian berikan tetesan yang kedua, ya.
4. Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung
Menurut spesialis mata dr. Stephanie Marioneaux dari American Academy of Ophthalmology, Kamu sebaiknya meneteskan obat di pojok luar mata yang dekat dengan pelipis. Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung bisa membuat obat mengalir turun ke saluran hidung, bukan ke mata. Untuk mencegah hal ini, setelah meneteskan obat, pejamkan mata sambil menekan lembut bagian dalam mata.
5. Tidak cuci tangan
Sama seperti sebelum menggunakan lensa kontak, meneteskan obat mata dengan tangan yang kotor bisa menyebabkan infeksi bakteri. Maka, pastikan kamu sudah mencuci bersih tangan kamu sebelum meneteskan obat. Selain itu, jangan sentuh mulut botol obat, apalagi membiarkannya terbuka dan terkontaminasi berbagai bakteri dan kuman. Segera tutup rapat botolnya setelah dipakai.
6. Tidak memerhatikan tanggal kedaluwarsa obat
Obat yang sudah kedaluwarsa tak akan ada efeknya buat mata. Kamu justru berisiko terkena komplikasi karena zat yang sudah kedaluwarsa mungkin berubah sifat dan menghasilkan reaksi kimia tertentu. Jadi, sebelum meneteskan obat tetes mata pastikan kembali tanggal kadaluwarsanya, ya, Exolove.
7. Asal pakai obat tetes mata
Dr. Stephanie Marioneaux mengingatkan bahwa kamu sebaiknya tak asal pakai obat tetes mata kalau punya keluhan tertentu. Apalagi kalau gejala tak kunjung hilang dalam waktu 24 atau 48 jam. Lebih baik langsung periksa ke dokter supaya bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Terutama kalau gejala yang dialami yaitu penglihatan kabur atau terganggu.
https://hellosehat.com/mata/perawatan-mata/cara-salah-pakai-obat-tetes-mata/