Dapatkan softlens Exoticon dari optik terdekat – Klik disini

Tidak banyak yang tahu tentang World Sight Day. World Sight Day (Hari Penglihatan Sedunia) adalah hari kepedulian internasional terhadap isu–isu global yang berkaitan dengan masalah kebutaan dan gangguan penglihatan yang diderita oleh penduduk dunia.  World sight Day atau yang disingkat menjadi WSD diperingati setiap minggu kedua pada bulan oktober. Tahun ini World Sight Day diperingati pada tanggal 13 Oktober 2016. WSD diumumkan oleh Badan Kesehatan dunia World Health Organization (WHO) pada Tahun 1999. Sedangkan Indonesia memulainya di tahun 2001, yang di sah kan oleh Presiden Megawati yang menjabat pada saat itu.

Data WHO menunjukan bahwa masyarakat dunia mengalami kebutaan yaitu sebanyak 285 juta penduduk. Dari jumlah tersebut, 39 juta diantaranya adalah tunanetra kategori buta, dan selebihnya, 246 juta orang mengalami gangguan penglihatan, mulai dari kategori ringan hingga berat. Juga lebih dari 19 juta anak yang menyandang tunanetra, baik buta maupun lemah penglihatan.

Secara global, penyebab gangguan penglihatan terutama adalah kelainan refraksi, yaitu rabun jauh, rabun dekat, katarak, penyakit rabun mata tua dll. Gangguan refraksi biasa pada umumnya dapat diminimalisir dengan memberikan kacamata dan penyuluhan. Namun, di strata sosial menengah ke bawah, katarak masih merupakan penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan.

Oleh sebab itu WSD ditetapkan untuk mengingatkan dunia akan adanya ancaman gangguan penglihatan dan kebutaan. Tema tahun ini mengangkat tema “Stonger Together” dengan keikutsertaan berbagai pihak untuk bekerjasama memperingati WSD maka pencengahan kebutaan akan semakin terlaksana.

Tema kali ini juga mengajak seluruh penduduk dunia untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional photography tentang WSD yang dapat diunduh di media social atau dengan mengirim photo ke http://photocomp.iapb.org agar seluruh dunia bersama-sama melakukan kampanye pencengahan kebutaan.

Selamat hari World Sight Day Exolove!

This will close in 20 seconds