Dapatkan softlens Exoticon dari optik terdekat – Klik disini

Memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri adalah sebuah bentuk kematangan berpikir dalam diri seseorang. Tak ada ukuran mutlak yang mampu menakar kedewasaan diri seseorang, namun sikap dan keputusan seseorang menunjukan siapa seseorang tersebut. untuk tau seberapa matang dirimu, berikut yang bisa kamu baca:

  1. Menutup diri dengan cara pandang orang lain.

Selama ini kamu mungkin terbiasa bergaul dengan teman-teman yang sepemikiran. Jarang ada benturan pendapat. Sehingga, pada suatu kesempatan kamu dihadapkan pada sebuah diskusi di mana orang-orangnya punya sudut pandang yang berbeda denganmu, kamu kesulitan untuk menerima pendapat mereka.

Kamu hanya belum punya cukup pengalaman untuk menanggapi perbedaan sudut pandang. Jika kamu mengalami hal ini, baiknya perluas pergaulanmu dengan banyak orang yang punya sudut pandang berbeda. Karena dari bertukar pikiran dengan mereka, kamu akan jadi pribadi yang lebih bijak menanggapi perbedaan pendapat.

  1. Selalu menyerah pada keadaan dan suka mengeluh

Kamu masih malas untuk mencari solusi dari masalah yang menghadang. Sehingga mengeluh jadi caramu untuk melampiaskan kebingunganmu. Kurangi sikap dan kebiasaan mengeluh, Karena dengan mengeluh dan mempersalahkan keadaan tidak bisa menyelesaikan sebuah permasalahan.

  1. Tidak bisa menerima kekurangan orang lain

Kamu tidak bisa menerima kekurangan orang lain. Melihat mereka dalam kekurangan membuat kamu menuntut mereka untuk menjadi apa yang kamu inginkan, akibatnya kamu tidak memililki hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat mu. Kadang, kesalahan kecil yang orang lain lakukan pun sukar untuk kamu maklumi.

  1. Tidak menjadi diri sendiri

Tanpa kamu sadari, seringnya tindakanmu masih didasari oleh ketakutan akan pandangan orang lain. Pertimbangan-pertimbangan seperti itu kerap membayangi benakmu. Contoh nyatanya adalah saat kamu memberi pendapat tentang orang lain, kamu akan memberikan pendapat yang sekiranya bisa membuat dia senang dan merasa tersanjung. Berbeda dengan mereka yang sudah dewasa, yang berani berpendapat sejujur-jujurnya karena tak khawatir dengan reaksi orang lain. Dengan kata lain, mereka yang dewasa, akan menjelaskan sesuai kebenaran untuk menciptakan kebaikan.

  1. Terpaku pada masa lalu atau terobsesi pada masa depan. Lupa menikmati saat ini

Kesedihan di masa lalu atau cita-cita yang belum sempat kamu usahakan, seringnya menjadi batu sandungan untukmu menikmati hidupmu yang sekarang. Masa lalu yang sering kamu bawa dan kenyataan hidup yang tidak bisa kamu terima saat ini menjadi penghalang terbesar mu.  Sehingga potensi dalam dirimu belum sepenuhnya kamu manfaatkan.

  1. Kamu belum merasa cukup jika hanya menjadi pendengar saja, karenanya dalam percakapan kamu lebih senang mendominasi pembicaraan

Pantang bagimu hanya sekadar menjadi pendengar. Mengungkapkan pendapat dalam sebuah forum adalah ajang untukmu menunjukkan jati diri. Bahkan kalau bisa kamu mendominasi pembicaraan.

  1. Mampu memahami keadaan orang disekitar mu.

Mereka yang sudah dewasa, lebih bisa memaknai perbedaan karakter orang di sekeliling sebagai sebuah keunikan. Perbedaan sudut pandang dan gaya hidup pun dimaknai sebagai sebuah keberagaman. Sementara itu pribadi yang belum dewasa lebih suka memaksakan orang lain untuk menjadi pribadi yang sepemikiran dengannya.

Kedewasaan seseorang memang tidak bisa diukur dari umur nya, tapi sikap yang benar dalam menghadapi setiap keadaan menentukan seberapa besar kedewaasaan seseorang.

This will close in 20 seconds